Rabu, 28 November 2012

4 Tradisi Unik Suku di Dunia


Saat traveling ke pedalaman Kalimantan mungkin Anda bisa bertemu Suku Dayak yang memiliki ciri khas telinga panjang. Ternyata, masih banyak suku dengan tradisi unik yang bisa kita tahu saat traveling ke sana.



Dihimpun detikTravel, Selasa (11/9/2012) berikut adalah tempat tinggal para

suku asli dengan tradisi unik . Siap-siap tercengang, ya!




1. Suku Dayak Kenyah, Indonesia


blog--sphere.blogspot.com - 4 Tradisi Unik Suku di Dunia

Apa yang pertama kali terlintas di pikiran Anda begitu pertama kali mendengar kata Suku Dayak di Kalimantan? Biasanya bayangan wanita dengan banyak anting dan telinga panjang, langsung melintas.



Ya, memang itulah ciri khas dari suku ini. Sayangnya, sekarang tidak semua Suku Dayak di Kalimantan memelihara tradisi ini. Jika penasaran, Anda masih bisa melihatnya dengan datang langsung ke pelosok Kalimantan, tempat tinggal Suku Dayak Kenyah.



Di kalangan Suku Dayak Kenyah baik wanita maupun pria, tradisi memelihara telinga panjang dengan banyak anting masih dilakukan. Ternyata, penindikan ini sudah dilakukan sejak anak Dayak Kenyah berusia satu tahun. Kemudian, penambahan satu buah anting dilakukan setiap tahun.



Usut boleh usut, tujuan tradisi unik ini adalah sebagai penanda identitas mereka. Semua bisa dilihat dari jenis anting yang digunakan. Khusus kaum bangsawan, gaya dan jenis anting yang digunakan lain dari yang lain.




2. Suku Mursi, Ethiopia


blog--sphere.blogspot.com - 4 Tradisi Unik Suku di Dunia

Kalau Suku Dayak Kenyah memiliki ciri khas daun telinga yang panjang, lain halnya jika Anda traveling ke pemukiman Suku Mursi di Ethiopia. Suku yang tinggal di Desa Omo, kawasan Omo River, Ethiopia ini memiliki ciri bibir yang memanjang.



Bibir milik Suku Mursi sengaja dibuat memanjang dan bolong di bagian tengahnya. Tujuan pembolongan ini adalah untuk penyematan plat besar berbentuk lingkaran. Ternyata, di Desa Omo, seorang wanita sudah boleh mengenakan plat di bibir setelah berumur 15 atau 16 tahun. Saat itu, daun bibir akan ditarik dan dilubangi paksa.



Ada banyak alasan yang melatarbelakangi para wanita Suku Mursi membolongi bibirnya. Ada yang mengatakan ini adalah simbol kecantikan wanita. Para pria akan menghormati wanita yang melubangi bibir dan menempelkan plat.



Tidak hanya itu, plat di bibir ini juga berfungsi sebagai simbol komitmen seorang istri kepada suaminya. Plat ini boleh dilepas bila sang suami meninggal. Sebaliknya, wanita yang tidak mengenakan plat akan dianggap malas.



Saking penasarannya, sudah banyak traveler yang sengaja datang ke desa ini untuk menyaksikan ciri khas Suku Mursi secara langsung.




3. Suku Apatani, India


blog--sphere.blogspot.com - 4 Tradisi Unik Suku di Dunia

Apatani adalah suku yang tinggal di Lembah Ziro, Distrik Arunachal Pradesh, India. Suku ini menarik untuk dikunjungi traveler pecinta wisata budaya, karena keunikan tradisinya. Betapa tidak, suku ini mengharuskan wanita yang sudah tua untuk menutup lubang hidung.



Tradisi menyumbat lubang hidung di kalangan Suku Apatani ternyata sudah dilakukan secara turun temurun. Menurut Apatani, kegiatan menyumbat hidung dimaksudkan untuk membuat kaum wanita tampak kurang menarik di mata suku lain.



Aneh? Tentu saja tidak, karena Suku Apatani diyakini sebagai suku tercantik di banding suku lain di Arunachal. Sayangnya, tradisi ini sudah mulai luntur dan sedikit demi sedikit ditinggalkan.




4. Suku Padaung, Thailand


blog--sphere.blogspot.com - 4 Tradisi Unik Suku di Dunia

Setelah Dayak, Mursi dan Apatani, kini saatnya Anda traveling ke tempat tinggal Suku Padaung di Thailand. Suku ini terkenal karena tradisi unik yang mengharuskan wanita menggunakan cincin leher.



Suku Padaung biasa dikenal juga dengan sebutan Suku Kayan. Sudah sejak lama suku ini dikenal dengan tradisi cincin emas yang terpasang di leher sejak berusia 5 tahun. Kemudian, tumpukan cincin ini bertambah terus setiap tahunnya.



Akibatnya, tulang di pundak mendapat dorongan ke bawah yang membuat leher tampak memanjang. Inilah yang membuat Suku Padaung dikenal sebagai Suku Berleher Jerapah.



Ternyata, penggunaan cincin leher ini bukan tanpa maksud. Semua ditujukan sebagai identitas kecantikan dan menarik perhatian kaum pria.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar